Minggu, 25 Maret 2012

Konflik Dalam Pelayanan Mahasiswa? Bagaimana Menyelesaikannya


Masih dalam ingatan saya kurang lebih 3 tahun yang lalu, ketika mengikuti kuliah Agama semenjak semester 1, dosen agama pernah berkata: manusia tidak pernah lepas dari masalah. Dengan kata lain, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah luput dari sebuah masalah, siapapun dia. Saya mencoba memahami pernyataan ini, ternyata benar. Sebaik apapun dan sehebat apapun orang atau suatu lembaga, pasti mengalami yang namanya masalah, apalagi orang yang aktif dalam suatu organisasi/lembaga tertentu. Tetapi Itu bukan berarti bahwa kita “menikmati” masalah itu terus, sebaliknya kita jangan pernah berharap untuk tidak pernah mengalami masalah. Mengapa?, sebelum kita lebih jauh membicarakan tentang sebab-sebab timbulnya konflik/masalah dan bagaimana memanajement conflik/menyelesaikannya, sangat perlu dan sebaiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu masalah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masalah mengandung pengertian, persoalan, sesuatu yg harus diselesaikan (dipecahkan), kalau di lihat dari kacamata ilmu hukum, maka masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan (das sein) dan kenyataan (das solen). KBBI memberikan batasan bahwa masalah merupakan persoalan, sesuatu yang harus di selesaikan (dipecahkan). Itu berarti bahwa ada sesuatu yang buruk, tidak beres, tidak mengandung kebaikan dan kebenaran sehingga perlu di selesaikan dan (dipecahkan). Begitupun ketika melihat dari kacamata ilmu hukum, tidaklah jauh berbeda, masalah merupakan ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan.

Manusia tidak pernah terlepas dari masalah, karena Tuhan menciptakan manusia dengan keunikan dan berbagai perbedaan yang ada dalam diri masing-masing. Tentu dalam lingkungan kehidupan bermasyarkat berbangsa dan bernegara, bahkan dalam kehidupan berorganisasi dan pelayanan setiap orang memiliki hak dan kewajiban masing-masing, memiliki keinginan dan rasa aman, tujuan yang berbeda-beda, tentu sangat sulit di gabungkan bahkan di satukan. Maka, sudah tentu sangat rentan dengan masalah/konflik. Dengan demikian, kembali kepada kita, bagaimana kita dapat menyelesaikannya.

Dalam kehidupan berorganisasi maupun pelayanan Mahasiswa di kampuspun, setiap mahasiswa mempunyai keinginan, kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda dalam mewujudkan idealismenya. Sehingga namanya masalah, tidak pernah akan lepas. Namun alangkah indahnya jika semua itu di satukan. Dalam pelayanan mahasiswa kristen, mengapa sering terjadi masalah?, kalau sebab-sebab munculnya masalah/konflik secara umum telah saya paparkan di atas. Nah, bagaimana dengan masalah yang sering terjadi dalam pelayanan mahasiswa kristen?, apa penyebabnya?.

Menurut saya, yang pertama, karena setiap mahasiswa kristen yang terlibat dalam pelayanan, belum menyangkal diri dan memikul salib (belum mengalami kelahiran baru dan bertobat dengan sungguh-sungguh), akibatnya dalam mengerjakan aktifitas pelayanan, masih bersungut-sungut dan tidak totalitas, sehingga tugas yang di kasih tidak terselesaikan dengan baik. Melarikan diri dari pelayanan, bukan Tuhan Yesus yang menjadi Tujuan utama, namun kehebatan diri yang ditunjukan/ditonjolkan

Yang kedua, masing-masing pengurus memiliki cara kerja/metode dalam menyelesaikan tugas berbeda-beda. Misalnya ada yang cekatan, ada yang lamban, ada yang perlu di ingatkan terus untuk mengerjakan bagiannya baru di kerjakan.

Yang ketiga, kurangnya keterbukaan dan penerimaan diri antar sesama pengurus. Misalnya yang satu merasa diri yang paling benar, yang paling hebat sehingga tidak perlu menerima masukan atau saran dari orang lain. Padahal kita semua memiliki satu Tujuan dalam pelayanan, yaitu untuk kemuliaan Tuhan.

Bagaimana menyelesaikan masalah yang terjadi? Ada beberapa hal, antara lain:

  1. Menyadari dan mengakui kesalahan yang dilakukan
  2. Berinisiatif untuk menyelesaikannya dengan baik dan tidak mengulanginya kembali
  3. Kedepankan aspek keterbukaan dan saling mengampuni
  4. Memohon ampun dari Tuhan dan berkomiten untuk berubah kedepan

Dengan melakukan beberapa hal ini, kita berharap semua masalah yang mungkin sering kita hadapi dalam aktifitas pelayanan mahasiswa, dapat terselesaikan dengan baik dan penuh kedamaian. Semoga!!!.


Malang, 18 Maret 2011
CARTES ASBIT RANGOTWAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar